Kamis, 22 April 2010

KEKAYAAN HAYATI MEMBUAT AKU CINTA DAN BANGGA TERHADAP INDONESIA




Sebuah pepatah mengatakan “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Begitu juga dengan negara kita, jika kita lebih mengenal tanah air kita ini maka kita akan semakin sayang dan semakin cinta terhadap tanah air kita ini. Salah satu yang bisa membuat kita lebih cinta lagi dengan tanah air kita Indonesia yaitu kekayaan hayatinya.

Sadar atau tidak kekayaan hayati itu dapat kita lihat dilingkungan sekitar kita, baik itu kampus, kostan, rumah dan lain-lain. Coba kita lihat dikampus kita banyak sekali keanekaragaman hayati yang bisa kita lihat salah satu contohnya tumbuhan berbunga dan coba kita hitung ada berapa jeniskah tumbuhan berbunga yang ada di lingkungan kampus kita…????yang pastinya tidak cukup waktu 1 jam untuk menghitung berapa banyak tumbuhan berbunga yang ada dikampus kita.

Coba kita renungkan hanya disekitar lingkungan kampus kita perlu waktu yang cukup banyak untuk menghitung salah satu contoh kekayaan hayati, itu hanya disekitar kampus, apalagi bila kita menghitung kekayaan hayati yang ada diIndonesia tentunya keanekaragaman hayatinya akan lebih banyak lagi.

Menurut Pitriana dan Rahmatia dalam BioEkspo (2008), Negara kita hanya mencakup 1,3 % dari total daratan Indonesia. Namun demikian, Negeri kita memiliki kekayaan hati yang sangat besar. Indonesia memiliki 10% jenis tumbuhan berbunga dari total keseluruhan tumbuhan berbunga yang ada didunia, 12% jenis mamalia dunia, 16% jenis reptile dan amfibi dunia, sekitar 17% jenis burung didunia serta 25% lebih jenis ikan dunia. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia, banyak diantaranya yang merupakan spesies endemik. Artinya, kekayaan itu hanya dapat kamu temukan di Indonesia dan tidak dapat ditemukan ditempat lain diluar Indonesia.

Ini hanya sebagian kecil hal-hal yang bisa membuat kita cinta dan bangga dengan tanah air kita ini. Saya berharap setelah membaca tulisan ini para pembaca bisa lebih mencintai dan bangga dengan tanah air kita Indonesia yang tercinta ini. Saya tidak bisa menjelaskan lebih spesifik mengenai contoh keanekaragman hayati yang ada di Indonesia baik flora maupun fauna karena keterbatasan ruang pada tabloid ini. Pesan saya, kita harus menjaga flora dan fauna di Indonesia ini dari kepunahan terutama akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga Negara kita ini tetap kaya dengan keanekaragaman hayati.




Dalam SOLID (SOIL TABLOID) Edisi 1 Februari 2009

Selasa, 20 April 2010

CATATAN SISDAL 2010

SISDAL
(Sistem Informasi Sumberdaya Air dan Lahan)

SIG,merupakan Sistem Informasi Geografis, atau yang lebih dikenal GIS. Dalam SISDAL, mempunyai beberapa sifat yang harus diketahui baik secara khusus maupun umum. Kalau secara khusus, SISDAL ini berkaitan dengan tanah (sifat fisik, kimia, dan biologi). Data yang dieroleh dari GIS, bisa mencangkup mengenai erosi, kualitas tanah, konservasi, dll.
Data yang diperoleh dari kita mengetahui SISDAL ini (yang diperoleh dari lahan), bisa didapat dengan 2 cara :
1. Data tersebut didapat bisa dari transfer melalui GPS (digitizer)
2. Data tersebut langsung diperoleh dari lahan.
Komponen penyusunan Sistem Informasi Geografis
Yaitu berupa :
1. Data
2. People
3. Hardware
4. Software
5. SOP
6. Communication net, dan
7. Aplikasi

Bentuk-bentuk Format Data :
1. Data format titik
2. Data format garis/line

KULIAH Ke-2
Sistem Informasi Sumber Daya Lahan

Pengertian Sistem Informasi
Merupakan system buatan manusia yang mencangkup beberapa komponen, yaitu manusia (brainware & operatore), teknologi informasi (komputer/hardware & program/software, dll), dengan SOP (Sistem Operasional Prosedur), tertentu untuk memproses data menjadi informasi yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
1. Manusia
- Manusia sebagai pemikir (brainware)
- Manusia sebagai operator pengumpul data entri, data proses data cetak informasi dan penggandaan informasinya.

2. Tekonologi Informasi
- Teknologi masukan (Input technologi)
- Teknologi penyimpan (Storage technologi)
- Teknologi keluaran (Output technologi)
- Teknologi perangkat lunak (Software technologi)
- Teknologi telekomunikasi (Telecomunication technologi)
- Mesin proses (Processing machine) atau CPU

Pengertian Data dan Informasi
- Data
Deskripsi tentang benda kejadian & aktifitas yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pengguna.
Keyword : hanya deskripsi sesuatu tanpa makna

- Informasi
Data yang telah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis, 1999)
Data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningktakan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (Mc Fadden, dkk , 1999)
Keyword : menjadi bermakna (yang telah diproses)



Perbedaan Data & Informasi
Data, (Example)
1. Nama petani
2. Luas lahan
3. Keasaman (pH) tanah
4. Hasil padi per hektar
5. Tanah longsor

Informasi
1. Luas lahan yang perlu pemberian kapur pertanian
2. Besarnya kebutuhan kapur pertanian
3. Luas lahan yang kurang subur
4. Luas lahan yang berpotensi mengalami bencana longsor
“INFORMASI” yang sudah lama bisa berubah menjadi “DATA”
Data hasil analisis lanjutan, meliputi data :
1. Volume galian data
2. Volume timbunan tanah

Beberapa tipe data :
1. Angka (numeric) atau bilangan
2. Teks (alfabetis) huruf, kata, kalimat, dan alinea
3. Symbol-simbol khusus
4. Citra (image)
Data dalam bentuk gambar, foto, grafik, tanda tangan, rontgen, rekaman detak jantung, citra satelit, foto udara, peta, dll.
5. Audio
Data dalam bentuk suara (contohnya suara music, suara orang, suara binatang, gemericik air, detak jantung, dll)
6. Video atau film
Data dalam bentuk sejumlah gambar, yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara.


Karakteristik data
1. Tipe data
Angka, huruf, citra, audio dam video.
2. Akurasi, data dan presisi data
Akurasi : tingkat kebebasan dari kesalahan/tingkat kebenaran data
Presisi : tingkat kerincian data (pixel per inchi atai dot per inchi = dpi)
3. Usia data
Lamanya waktu sejak informasi dihasilkan hingga saat sekarang
4. Rentang waktu data
Selang waktu yang diperlukan untuk mencangkup data yang diinginkan
5. Tingkat keringkasan data
Ringkasan atau ikhtiar
6. Kelengkapan data
Penyajian data secara keseluruhan tanpa data hilang
7. Kemudahan akses data
Konektifitas PC ke server & konektifitas PC ke ISP (internet)
8. Sumber data
Internal data dan eksternal data
9. Relevasi dan nilai
Relevasi data : tingkat keeratan hubungan data dengan pemakai
Nilai : perbandingan antara manfaat data dengan bunga mendapatkan data tersebut.
10. Kualitas informasi yang akan dihasilkan dari proses data sanfat tergantung dari :
a. Relevasi data
b. Ketepatan waktu, dan
c. Keakurasian data
Beberapa contoh Sistem Informasi
- Sistem informasi Bandara (Airport Information system)
- Sistem Telemetrik (Pemantau getaran gunung merapi, dari jarak jauh)
- Sistem Biometrik (Menganalisis sidik jari dan retin mata)
- Sistem Informasi akademik berbasis web
- Sistem Informasi POS (Point of Sale) pada pasar swalayan
- Sistem Smart Cart (Rekaman riwayat media pasien)
- Sistem Informasi layanan masyarat, (informasi lokasi dengan nama, hotel, pertokoan, nama rumah sakit, kantor polisi, dll)


Beberapa Contoh Data :
Tiga (3) data utama :
1. Data absis, yaitu data yang menyatakan posisi di juka bumi sebelah bujur. Menyatakan letak titik pengukuran lokasi berdasarkan bujur, bujur barat, dan bujur timur
2. Data ordinat, menyatakan letak titik pengukuran lokasi berdasarkan lintang, lintang utaar & lintang selatan.


3. Data altitude, menyatakan elebasi atau ketinggian tempat atau kedalaman tempat pada titik perukuran tersebut.

Data lainnya :
Data tanah, data penggunaan lahan, data lingkungan, data produksi pertanian untuk tanaman pangan, data produksi hasil perkebunan, data produksi hasil kehutanan, data hasil analisis lanjutan, meliputi data :
1. Volume galian tanah
2. Volume timbunan tanah, dll.

Data tanah :
1. Data sifat fisik tanah
2. Data sifat kimia tanah
3. Data sifat biologi tanah
Data umum tanah :
Nama pemilik tanah, luas tanah, kemiringan lereng, ketebalan tanah, kedalaman air tanah, tingkat perkembangan tanah, ordo tanah, dll
Daya sifat fisik tanah :
Tekstur, warna, struktkur, daya menahan air, porositas, permebailitas, kerapatan jenis, laju infiltrasi, dll
Daya sifat kimia tanah :
Ph tanah, c-organik tanah, N-total, P-tanah, P-total, P-cadangan, dan P-tersedia tanah, kation basa tanah (k-dd, Na-dd, Ca-dd, Mg-dd), kation asan tanah (Al-dd, Fe-dd, H-dd), KTK tanah, (KTK liat, KTK tanah, KTK efektif), kejenuhan basa tanah, kejenuhan alumunium tanah, dll.
Data sifat biologi tanah :
Rhizobium, Azosprillium, Mikrobia Pelarut Fosfat, Mikoriza, Mikoriza Pelarut Sulfat, dll
Daya penggunaan lahan :
1. Lahan padi sawah, yang terdiri dari :
- Sawah tadah hujan
- Sawah irigasi desa
- Sawah irigasi ½ teknis
- Sawah irigasi teknis
2. Lahan padi darat atau padi lading atau padi gogo
3. Lahan tanaman sayuran
4. Lahan tanaman hortikultura
5. Lahan perkebunan, terdiri dari :
- Perkebunan rakyat
- Perkebunan swasta nasional
- Perkebunan swasta asing
- Perkebunan milik Negara (BUMN)
6. Hutan, terdiri dari : hutan lindung, hutan produksi, dan hutan tanaman industry
7. Lahan peternakan :
Peternakan rakyat, peternakan swasta, dan peternakan milik Negara (BUMN), ternak unggas, dan ternak besar.
8. Lahan perikanan, terdiri dari :
Budidaya ikan kolam, budidaya kondisi kerambah, perikanan tangkap di sungai dan danau.
9. Lahan pemukiman
10. Lahan pertambangan
11. Pelayanan kesehatan, : bidan desa, puskesmas, RS, klinik pengobatan jalan, terdiri dari :
- Jalan Negara
- Jalan provinsi, dan kabupten
- Jalan kecamatan dan jalan desa
- Serta jalan menuju lahan pertanian
12. Sarana pendidikan. : SD, SMP, SMA dan PT.
Data lainnya :
Data longkungan meliputi :
1. Suhu udara
2. Kelembabab udara
3. Erosi
4. Polusi udara
5. Pencemaran air
6. Pencemaran lahan, dll
Data produksi pertanian untuk tanaman pangan, meliputi :
1. Produksi padi
2. Produksi jagung
3. Produksi kedelai
4. Produksi kacang tanah, dan
5. Produksi kacang hijau
Data produksi hasil perkebunan, meliputi :
1. Produksi karet
2. Produksi kopi
3. Produksi kelapa sawit, dll

Data produksi hasil perkebunan, meliputi :
produksi kayu, kemiri, kulit kayu manis, rotan, madu hutan.



SIstem Informasi Sumber Daya Lahan (SISDAL)

1. System pertukaran data elektronik (electronic data interchange = EDI)
2. System informasi layanan pemerintahan (E-Government)

Keuntungan perkembangan teknologi yag mempengaruhi system informasi.
1. Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen eletronis
2. Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak
3. Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat
4. Konektifitas meningkat
5. Kemudahan pemakaian meningkat
6. Ketidakmampuan mengotomatisasikan logika semakin berlanjut

Contoh informasi spasial yang dipublikasikan secara terintegrasi
Peta terintegrasi ini menghimpun :
1. Peta dasar
2. Peta kepemilikan lahan
3. Peta riwayat kebakaran, dan
4. Peta tingkat kerusakan longkungan

ARSITEKSTUR INFORMASI
Ada beberapa definisi tentang arsitekstur informasi :
1. Arsitektur informasi, adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dal organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi yang telah dipilih (Laudon, 1988)
2. Arsitekstur informasi adalah desain system computer secara keseluruhan (termasuk system jaringan) untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang spesifik (Zwass, 1988)
Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alten, 1992) :
1. Data apa yang akan dikumpulkan ?
2. Dimana dan bagaimana data dikumpulkan ?
3. Bagaimana cara mengirimkan data?
4. Dimana data akan disimpan ?
5. Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan atau bagaimana?
6. Aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah system yang utuh ?
Tiga arsitektur informasi :
1. Tersentralisasi (centralized)
2. Desentralisasi
3. Client/server

A. Arsitektur tersentralisasi
- Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960’an dengan main frame sebagai factor utama.
- Main frame adalah computer yang berukuran relative besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi
- Implementasi dari arsitekstur terpusat adalah pemprosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh computer yang ditempatkan di dalam suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakaian dalam organisasi.
B. Arsitektur disentralisai
- Arsitekstur desentalisasi merupakan konsep dari pemrosesan data yang tersebar (atau terdistribusi)
- System pemrosesan data yang terdistribusi (atau biasa disebut komputasi tersebar) sebagai system yang terdiri atas sejumlah computer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing computer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa sehingga berinteraksi dalam pertukaran data.
C. Arsitektur client/server
- Pada arsitektur ini ada yang disebut client dan ada yang disebut server.
Server : adalah system atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh klient.
Secara fisik sebuah server dapat berupa computer (mainframe, mini computer, workstation, ataupun PC), yang melayani client setiap saat.
- Client : mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri, ketika sebuah client meminta sebuah data ke server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima client segera melakukan pemrosesan.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS)

Konsep Dasar GIS :
Data yang mempresentasikan dunia nyata (real world) dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan layer-layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi dipermukaan bumi, dan hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan banyak masalah-masalah dunia yang nyata seperti dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pemodelan, dan pengambilan keputusan menyangkut data kebumian.

Pengertian SIG
Sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasialm untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, SDA, lingkungan, transportasi, fasilitas kotam dab pelayanan umum lainnya (Murai dalam Irianto, 2000).
Menurut ESRI (1990), SIG sebagai suatu kumpulan yang terorganisasi dari perangkat keras computer, perangkat lunak data geografis, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan,mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.

Nama lain dari SIG :
- SI lahan (Land information system, = LIS)
- Pemetaan terotomatis dan pengelolaan fasilitas (AM/FM = Automated mapping and facilities management)
- System informasi lingkungan (Environmental information system, = EIS)
- System informasi SD (Resources information system, = RIS)
- System informasi perencanaan (Planning informasi system, = PIS)
- System penanganan data keuangan (Spasial data handling system = SDHS)

Nama lain dari disiplin ilmu SIG :
• Geomatis
• Geoinformatic
• Geospasial information science,
• Dll
Beberapa sub-sistem dari SIG :
1. Sub-sistem input
2. Sub-sistem manipulasi
3. Sub-sistem manajemen
4. Sub-sistem query
5. Sub-sistem analisis

1. Sus-sistem input
- Sub-sistem ini meliputi pengumpulan dan persiapan data spasial dengan atribut dari berbagai sumber.
- Data yang digunakan harus dikonversi menjadi format digital yang sesuai
- Salah 1 teknik merubah data analog menjadi data digital adalah dengan digitasi menggunakan digitizer.
2. Sub-sistem manipulasi data
- Sub-sistem ini meliputi penyesuaian terhadap data masukan untuk diproses lebih lanjut, misalnya :
• Penyamaan skala
• Pengubahan system proyeksi
• Generalisasi
• Dll
3. Sub-sistem managemen data
- Sub-sistem ini menggunakan data base management system (DBPS), untuk membantu :
• Menyimpan data
• Mengorganisasi data
• Menganalisis data
4. Sub-sistem query
- Sub-sistem penelusuran data menggunakan lebih dari satu layar dapat memberikan informasi untuk menganalisis dan memperoleh data yang digunakan.
• Dimana letak daerah yang sesuai untuk pemukiman baru ?
• Jenis tanah apa yang dominan pada hutan pinus?
• Jika dibangun jalan baru, bagaimana pengaruhnya terhadap lalulintas yang ada saat ini?
• Dimana lokasi lahan yang sesuai untuk tanaman karet ?
5. Sub-sistem analisis
- Sub-sistem yang berkemampuan untuk menanalisis data spasial untuk memperoleh informasi baru.
- Menggunakan model scenario :”what if”
- Salah satu analisis yang banyak dipakai saat ini adalah “Analisis Tampang Susun Peta-peta” atau “Ovelay”

Beberapa komponen SIG
1. Perangkat keras
2. Perangkat lunak
3. Data
4. SDM
5. Metode
System computer untuk SIG :
Terdiri dari :
- Perangkat lunak
- Perangkat keras
- Prosedur untuk penyusunan & pemasukan data
- Pengelolaan data
- Analisis data
- Permodelan data
- Penayangan data